ASSALAMUALAIKUM

SEMOGA TULISAN SAYA BERMANFAAT ...TRIMS

Minggu, 26 Juni 2011

AL-ZAYTUN IBARAT NABI ISA.AS



Siapa yang tidak tahu kisah Nabi Isa.AS? Seorang utusan Allah yang memiliki mukjizat dapat langsung berbicara beberapa jam setelah ia lahir. Dalam QS. 3/46 Allah SWT berfirman :



dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia adalah termasuk orang-orang yang saleh."



Siti Maryam sang ibu telah diperintahkan oleh malaikat Jibril untuk tidak menjawab saat ditanya oleh kaumnya. Saat itu kaumnya bingung, bagaimana mungkin seorang anak lahir tanpa seorang bapak. Maka mereka menyangka bahwa Maryam telah berzina. Begitulah kontroversi yang terjadi saat itu. Maka rang-orang yang tidak mau beriman, mereka berlari ke belakang. Sedangkan orangorang yang beriman, mereka tunduk dan sujud akan kebesaran Allah. Juga disebutkan mukjizat nabi Isa yang lain dalam QS. 3/49:



Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.



Dalam setiap kisah selalu mengandung sebuah pelajaran. Dasarnya adalah QS. 12/111 :



Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.



Lalu apa pelajaran yang bisa kita petik dari kisah tersebut di atas?



Baru-baru ini Pesantren modern dan terbesar se-Asia Tenggara, Ma’had Al-Zaytun, begitu ramai dibicarakan. Diisukan bahwa keberadaannya dikaitkan dengan NII KW-9. banyak bermunculan kesaksian-kesaksian yang menyatakan bahwa NII ada dibelakang berdirinya pesantren yang memiliki motto "Budaya Toleransi dan Perdamaian". Lalu apa benang merahnya dengan kisah Nabi Isa di atas?



Jika Nabi Isa lahir tanpa bapak, begitupun dengan Ma’had Al-Zaytun. Bapak bertugas sebagai kepala rumah tangga, memberi nafkah dsb. Dalam hal ini wujudnya adalah pemerintah. Memang benar, Al-Zaytun mampu mendanai dirinya tanpa bantuan pemerintah, yang diibaratkan seorang bapak. Maka seperti kisah Nabi Isa.AS, Ma’had Al-Zaytunpun difitnah sebagai anak haram, hasil perzinahan. Padahal yang mendanai Al-Zaytun adalah umat islam bangsa Indonesia. Santri yang masuk Al-zaytun membayar pendidikannya selama 6 tahun dengan menyerahkan satu ekor sapi. Dana yang seharga satu ekor sapi itulah yang selanjutnya diolah sedemikan rupa sehingga Ma’had Al-Zaytun saat ini mampu memiliki sarana pendidikan dari tingkat SD sd Perguruan Tinggi. Dengan mampu memberdayakan pertanian, peternakan dan perkebunan seingga Ma’had Al-Zaytun mampu memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri.



Di tengah maraknya isu yang beredar di masyarakat luas, Al-Zaytun yang masuh tergolong muda usia telah mampu berbicara banyak. Baru-baru ini saja Tim Hockey putri Ma’had Al-Zaytun keluar sebagai juara I kejuaraan hockey piala Menpora antar universitas se-Indonesia. Bukankah itu ibarat Nabi Isa yang mampu berbicara saat masih dalam buaian? (silahkan disimpulkan sendiri)



Selanjutnya jika Nabi Isa mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti buta dan sopak(kusta), mampukah Al-Zaytun sebagai sarana pendidikan menjadi pelopor dalam menciptakan manusia-manusia yang cerdas dengan tetap berahlakul karimah sebagai landasannya? Sehingga mampu menyembuhkan bangsa ini yang sedang buta hati nuraninya karena terjangkit penyakit kusta versi modern (KKN)?



Selain harapan-harapan tersebut, Al-Zaytun sebagai sarana pendikan terpadu diharapkan mampu juga mengatasi tingginya angka pengangguran di Indonesia (pengangguran = orang mati). Apakah Al-zaytun mampu? Kita tunggu saja, karena hanya waktu yang akan menjawabnya. Dan untuk membuktikan kebenarannya, datang saja ke Al-Zaytun. Karena kebenaran itu bukan katanya-katanya. Tapi faktanya.... Wallahu a’lam



jakarta, 13 May 2011

jam 00:12

inside my room

Siapa yang tidak tahu kisah Nabi Isa.AS? Seorang utusan Allah yang memiliki mukjizat dapat langsung berbicara beberapa jam setelah ia lahir. Dalam QS. 3/46 Allah SWT berfirman :



dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia adalah termasuk orang-orang yang saleh."



Siti Maryam sang ibu telah diperintahkan oleh malaikat Jibril untuk tidak menjawab saat ditanya oleh kaumnya. Saat itu kaumnya bingung, bagaimana mungkin seorang anak lahir tanpa seorang bapak. Maka mereka menyangka bahwa Maryam telah berzina. Begitulah kontroversi yang terjadi saat itu. Maka rang-orang yang tidak mau beriman, mereka berlari ke belakang. Sedangkan orangorang yang beriman, mereka tunduk dan sujud akan kebesaran Allah. Juga disebutkan mukjizat nabi Isa yang lain dalam QS. 3/49:



Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.



Dalam setiap kisah selalu mengandung sebuah pelajaran. Dasarnya adalah QS. 12/111 :



Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.



Lalu apa pelajaran yang bisa kita petik dari kisah tersebut di atas?



Baru-baru ini Pesantren modern dan terbesar se-Asia Tenggara, Ma’had Al-Zaytun, begitu ramai dibicarakan. Diisukan bahwa keberadaannya dikaitkan dengan NII KW-9. banyak bermunculan kesaksian-kesaksian yang menyatakan bahwa NII ada dibelakang berdirinya pesantren yang memiliki motto "Budaya Toleransi dan Perdamaian". Lalu apa benang merahnya dengan kisah Nabi Isa di atas?



Jika Nabi Isa lahir tanpa bapak, begitupun dengan Ma’had Al-Zaytun. Bapak bertugas sebagai kepala rumah tangga, memberi nafkah dsb. Dalam hal ini wujudnya adalah pemerintah. Memang benar, Al-Zaytun mampu mendanai dirinya tanpa bantuan pemerintah, yang diibaratkan seorang bapak. Maka seperti kisah Nabi Isa.AS, Ma’had Al-Zaytunpun difitnah sebagai anak haram, hasil perzinahan. Padahal yang mendanai Al-Zaytun adalah umat islam bangsa Indonesia. Santri yang masuk Al-zaytun membayar pendidikannya selama 6 tahun dengan menyerahkan satu ekor sapi. Dana yang seharga satu ekor sapi itulah yang selanjutnya diolah sedemikan rupa sehingga Ma’had Al-Zaytun saat ini mampu memiliki sarana pendidikan dari tingkat SD sd Perguruan Tinggi. Dengan mampu memberdayakan pertanian, peternakan dan perkebunan seingga Ma’had Al-Zaytun mampu memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri.



Di tengah maraknya isu yang beredar di masyarakat luas, Al-Zaytun yang masuh tergolong muda usia telah mampu berbicara banyak. Baru-baru ini saja Tim Hockey putri Ma’had Al-Zaytun keluar sebagai juara I kejuaraan hockey piala Menpora antar universitas se-Indonesia. Bukankah itu ibarat Nabi Isa yang mampu berbicara saat masih dalam buaian? (silahkan disimpulkan sendiri)



Selanjutnya jika Nabi Isa mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti buta dan sopak(kusta), mampukah Al-Zaytun sebagai sarana pendidikan menjadi pelopor dalam menciptakan manusia-manusia yang cerdas dengan tetap berahlakul karimah sebagai landasannya? Sehingga mampu menyembuhkan bangsa ini yang sedang buta hati nuraninya karena terjangkit penyakit kusta versi modern (KKN)?



Selain harapan-harapan tersebut, Al-Zaytun sebagai sarana pendikan terpadu diharapkan mampu juga mengatasi tingginya angka pengangguran di Indonesia (pengangguran = orang mati). Apakah Al-zaytun mampu? Kita tunggu saja, karena hanya waktu yang akan menjawabnya. Dan untuk membuktikan kebenarannya, datang saja ke Al-Zaytun. Karena kebenaran itu bukan katanya-katanya. Tapi faktanya.... Wallahu a’lam



jakarta, 13 May 2011

jam 00:12

inside my room

Tidak ada komentar:

Posting Komentar